Friday, January 20, 2012

8 Jam Mulia

Tahap pendoaan untuk membantu orang yang baru meninggal :

Dalam 8 jam pertama sangatlah penting, jenazah sebisa mungkin jangan disentuh, karena almarhum akan merasa sakit bukan main. Bila sedang kesakitan dan ada sinar maha terang yang datang, dikuatirkan jadi terlewat karena konsentrasinya yang terpecah karena sakit.
Dalam 8 jam pertama harus banyak dibacakan mantra Mula Acarya.

  1. Pasang foto Maha Guru / 3 Suciwan Sukhavati Loka.

  2. Kalau Almarhum belum kui-i, langsung wakilkan kui-i dengan kirim fax ke Seattle (form di altar Seattle akan diberkati 3 hari oleh Maha Guru).

  3. Terus-menerus bacakan mantra Mula Acarya. Mantra harus terdengar oleh Almarhum, sehingga Almarhum mengikuti/membatin
    (NB: orang yang baru meninggal, indra terakhir yang putus adalah telinga, sehingga masih bisa mendengarkan).

  4. Selimuti jenazah (kepalanya tidak usah) dengan selimut WANG SHENG PEI (kain kuning beli di vihara, dan kita sembahyangi sehari-hari di altar, sehingga bila waktunya tiba dan digunakan, Wang Sheng Pei ini punya kekuatan melindungi Almarhum, arwah penagih dendam/hutang tidak bisa mendekat).
    Kenakan baju sehari-harinya (yang sering dipakai xiu fa oleh Almarhum, karena baju tsb. mempunyai kekuatan. Juga ikut sertakan japamala, kalung Zhen Fo Zong (bila punya). (NB: dengan kalung ini saja, Maha Guru sudah bisa menolong). Juga baringkan sertifikat bersarana di dadanya (bila sertifikat bersarana belakangan baru ditemukan, boleh disusul dengan membakar sertifikat tsb).

  5. Beli serbuk JHI PAO SA di vihara. Tempelkan serbuk dengan memberi lem di kening, tenggorokan, dan dada almarhum disertai membaca mantra Mula Acarya, dan visualisasi Maha Guru berubah menjadi berkas sinar yang masuk ke kening, tenggorokan, dan dada Almarhum.
    Bila serbuk masih sisa, taburkan ke sekeliling peti. Lebih bagus lagi bila di campur ke tanah yang dipakai untuk tanah uruk mengubur peti.
    Bila di kremasi, cucilah dulu guci tempat tulang dgn TA PEI SHUI, bacalah TA PEI ZHOU. Masukkan tulang, lalu taburi dgn serbuk Jhi Pao Sa.

  6. Masukkan PIL AMERTA ke mulutnya. Pil Amerta adalah pil yang telah diberkati dgn pembacaan banyak mantra, shg akan membantu Almarhum mengingat/menyerap mantra2.

  7. Pasang lilin-lilin di keempat sudut pembaringan jenazah, supaya ada cahaya yang menerangi langkah Almarhum.

  8. Bisikkan ke telinganya untuk menghilangkan segala ganjalan pikiran/hatinya, "Janganlah takut, jangan banyak pikiran. Dan yang terpenting, ikutlah dengan sinar yang maha terang!"

  9. Pada saat sedang sekarat pun, terkadang penderita akan banyak melihat leluhur/saudara2nya yang telah meninggal terlebih dahulu. Pada saat meninggal, bila leluhur/saudara tsb datang menjemput, jangan ikut!
    Juga jangan masuk ke dalam pesawat, karena akan bereinkarnasi menjadi capung. Jangan masuk ke dalam kereta api, akan bereinkarnasi menjadi kelabang. Dan lain-lain, masih banyak lagi. Ada cahaya remang-remang atau cahaya terang, jangan ikut! Ada cahaya yang SANGAT terang: Nah, segera IKUT!!

  10. Bila jenazah masih terbaring di RS, jangan terlalu lama didiamkan di ruang dingin. Segera pindahkan keluar. Juga jangan terlalu lama tidak dimasukkan ke peti. Waktu di masukkan ke peti, baca mantra Mula Acarya dan Ta Pei Zhou.

Catatan :
- Serbuk Jhi Pao Sa tidak saja digunakan utk orang yg meninggal. Serbuk ini juga bisa dipakai untuk org yang sekarat.
Caranya: serbuk disentuhkan ke kening, tenggorokan, dan dada, disertai visualisasi Maha Guru menjadi berkas sinar yang masuk ke kening, tenggorokan, dada, dan japalah mantra Mula Acarya. Serbuk juga disebarkan ke sekeliling ranjang.

- Orang yg baru meninggal, tidak boleh ditangisi. Sebaliknya, malah Almarhum harus kita bisiki untuk pergilah dengan tenang. Bila ditangisi, rohnya akan berat melangkah dan kemungkinan terjatuh ke alam samsara (bila karma buruknya berat, akan keburu ditangkap petugas neraka. Karena ragu-ragu pergi, kehilangan kesempatan mengikuti cahaya maha terang).
Walaupun Almarhum punya karma buruk, tapi bila bernasib baik (Ta Ye Wang Sen), akan membawanya terlahir di alam suci, walaupun mungkin pada tingkat paling rendah.
(NB: Sukhavati Loka mempunyai 9 tingkat. Tingkat paling tinggi ditempati Amitabha Buddha. Tingkat yang terendah masih kotor, bernama tingkat teratai).

- Bacakan Wang Sheng Zhou : untuk pelimpahan jasa menyeberangkan arwah penagih hutang Almarhum.

- Selagi kita hidup dan sehat, sewaktu bersadhana, banyak-banyaklah memohon pada saat Hui Xiang (pelimpahan jasa) supaya kelak kita 'pergi' dengan baik. Orang yang matinya tidak sengsara, pasti naik ke atas. Tidak setiap orang hokky bisa 'pergi' dengan baik.

Om Mani Padme Hum.

♥李妮臻♥ Sent from my BlackBerry® smartphone

0 comments: